Contoh Pembuatan Laporan Prakerin


Macam-macam Perangkat Jaringan dan Pengertiannya
Di PT. Cross Network Malang


NAMA                                   : ROIKHUL KHULUQ
ASAL SEKOLAH                : SMK IHYAUL ULUM DUKUN GRESIK
NIS                                         : 0195/0070.064


  
PEMERINTAH KOTA GRESIK
DINAS PENDIDIKAN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
MARET 2017








KATA PENGANTAR
    Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat melaksanakan prakerin dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. 

    Laporan prakerin ini kami susun berdasarkan pengalaman dan data-data yang kami peroleh selama melaksanakan prakerin ini di PT CROSSNET Cabang Malang. Laporan ini di susun sedemikian rupa dengan tujuan dapat diterima dan dipahami oleh pembimbing serta dapat dipakai sebagai usulan adik-adik kelas yang nantinya juga akan melaksanakan prakerin dan menyusun laporan.

    Kami menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan berbagai pihak,baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada :
 

§  Staf dan Karyawan CROSSNET cabang Malang.
§  Bapak H. M. Ata syifa’ nugraha S.T, selaku kepala SMK Negeri 1 Banyumas
§  Bapak Syarif Hidayatullah S.kom, selaku pembimbing sekolah
§  Bapak dan ibu guru SMK ihyaul ulum, yang telah memberikan bimbingan selama pelaksanaan prakerin. 
§  Ayah dan Ibu selaku orang tua yang mendukung kami
§  Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan prakerin ini
Kami juga menyadari bahwa laporan masih jauh dari sempurna walaupun kami telah berusaha dengan semaksimal mungkin dan daya upaya yang ada pada kami.

Semoga laporan prakerin ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak, penyusun        Pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

    

            
  









                                                                            MALANG, 31 MARET 2017

   



PENYUSUN





LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di PT. CROSS NETWORK INDONESIA yang disusun oleh Roikhul Khuluq telah disetujui dan disahkan pada tanggal 31 Maret 2017.








Pembimbing Sekolah                                                                          Pembimbing DU/DI







Syarif Hidayatullah S.kom                                                                 Tris Bona Sinarmata






DAFTAR ISI

         
KATA PENGANTAR........................................................................................... 2
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. 3
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN
1.1   LATAR BELAKANG .................................................................................. 5
1.2   RUMUSAN MASALAH .............................................................................. 5
1.3   BATASAN MASALAH ............................................................................... 5
1.4   TUJUAN LAPORAN ................................................................................... 5            
1.5   WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN ...............................................5               
1.6   SISTEMATIKA LAPORAN ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN UMUM
2.1   PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................. 6
2.2   SEJARAH PERUSAHAAN ......................................................................... 6
2.3   LOGO PERUSAHAAN ................................................................................ 7
2.4   MOTTO, VISI & MISI PERUSAHAAN ...................................................... 7
2.5   STUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN ...............................................  8
2.6   PRODUK DAN LAYANAN ........................................................................  9         

BAB III TEORI DASAR
3.1 MACAM - MACAM PERANGKAT JARINGAN BESERTA FUNGSINYA ............ 10
3.2 MACAM – MACAM PERANGKAT ANTENA BESERTA FUNGSINYA ............... 14

BAB IV PENUTUP
4.1   KESIMPULAN ...............................................................................................
4.2   SARAN ...........................................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN




















BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang.
Dalam sebuah jaringan pasti dibutuhkan banyak alat dan saya akan menjelaskan tentang sedikit yang saya pahami saat melaksanakan program PRAKERIN.

  1.2 Rumusan Masalah.
     1. Pengenalan Alat-alat Jaringan.
     2. Penjelasan Alat-alat Jaringan.

1.3  Batasan Masalah
1.      kurangnya sarana & prasarana.
2.      Kurangnya pembelajaran secara langsung.

1.4  Tujuan laporan.
1.      Untuk mengetahui fungsi alat dijaringan
2.      Untuk bisa membedakan alat yang satu dengan yang lain.

1.5  waktu dan tempat pelaksanaan
praktik kerja industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan pada 3 januari 2017 s.d 31 maret 2017 di PT. CROSS NETWORK INDONESIA (CrossNet Malang), jalan bunga coklat barat no. 22 Malang, Jawa Timur.

1.6  Sistematika Penulisa.
Bab I Pendahuluan.
    Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan.

Bab II Tujuan umum.
    Bab ini membahas tentang profil, sejarah, dan lain-lain tentang PT. CROSS NETWORK INDONESIA.

Bab III Teori Dasar.
    Bab ini menjelaskan tentang pengertian dan fungsi alat-alat jaringan.

Bab IV Hasil (Kesimpulan & Saran).
    Bab ini merupakan hasil dari seluruh pembahasan tentang laporan ini. Di dalam bab ini juga akan dijelaskan semua yang telah dibahas di bab-bab sebelumnya, serta memberikan saran dari produk yang dihasilkan.


BAB II
TINJAUAN UMUM
PT. CROSS NETWORK INDONESIA

2.1 Profil PT. Cross Network Indonesia (CrossNet)
 PT. Cross Network Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan jasa internet (internet sevice provider). Perusahaan ini berpusat di Surabaya dan memiliki beberapa kantor cabang yang tersebar di beberapa kota.
    2.1.1 Kantor Pusat
Alamat : intiland Tower 10th floor suite 1D Jl. Panglima Sudirman   101 - 103
                Phone marketing : 031 545 8000
                Phone support & NOC : 031 532 9235
                Phone biling  : 031 593 6000
                Fax   : 031 593 9235
                Email   : info@cross.net.id
2.1.2 Kantor Cabang
                Alamat   : jl. Bunga Coklat no 22 kota Malang
                Kode Pos  : 65141
                Phone Billing  : 0341 4345050
                Phone Support & NOC  : 0341 4345053
2.2 Sejarah PT. CROSS NETWORK INDONESIA
Cross network Indonesia bermula pada tahun 1992, berawal dari sebuah kelompok programmer dengan nama XSOFT yang kemudian menjadi XNET. Pada tahun 1995 menjadi sebuah toko computer dengan spesialisasi di bidang grafis dan networking di trengilis mejoyo AC-20 yang melayani kebutuhan mahasiswa dan dosen universitas Surabaya mulai dari kebutuhan hardware sampai ke pelatihan skripsi, yang kemudian melayani beberapa perusahaan terutama untuk pembuatan software dan local area network di perusahaan baik di Surabaya dan beberapa kota lain.
Seiring dengan perkembangan informasi teknologi khususnya internet yang menjadi tujuan berbagai kalangan untuk saling berbagi informasi ini, maka pada tanggal 17 agustus 2004 CrossNet memulai komitmen untuk melayani dua solusi bidang IT dengan motto “The Right Way For IT Solution”. Diawali dengan CV. CrossNET Mitra Lestari menyediakan berbagai solusi it bagi perusahaan maupun secara personal yang kemudian pada tanggal 28 Agustus 2006 menjadi PT. Cross Network Indonesia dan telah mendapat izin operasi dari direktur Jendral POS dan telekomunikasi RI dengan surat no. 96/DIRJEN/2007 , no 133/DIRJEN/2009 dan no 266/DIRJEN/2010 serta izin layak operasi di Menado no. 1304/DJPT>!/KOMINFO/2010. Dalam perjalanan , crossNet mengembangkan pelayanan IT yang tepat guna berbagai perusahaan yang baik dalam
     
mengembangkan jaringan maupun software, maka CrossNet mendapatkan kepercayaan dari berbagai perusahaan untuk menjadi partner kerja dalam mengembangakan solusi IT. Saat ini, CrossNet memfokuskan kegiatan pada internet service provider dengan berkerja sama dengan operator terkemuka di tanah air dengan mengunakan multple backbone melalui Fiber Optic(FO) ke gateway internasional dan memakai VSAT (Very Small Apperature Terminal) untuk menjangkau tempat terpencil.
Pada tahun 2006, CrossNet telah melebarkan sayap ke beberapa kota besar di Indonesia timur. Sampai sekarang, CrossNet telah hadir dan melayani kebutuhan


masyarakat akan jarinagan di 12 kota besar di Indonesia. Seperti Surabaya, Menado, Malang, Probolinggo, Kupang, Luwuk, Kotamobagu, Bitung, Sorong, Tondano, Tomohon, Makassar dan terus meluas ke kota lain. CrossNet percaya bahwa perjalanannya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara mendengarkan dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan menjadi kunci dalam mengembangkannya. CrossNet juga memberikan produk – produk yang inovatif, costumizable, dan tepat guna sesuai dengan kebutuhan pelanggan baik perusahaan atau personal.

2.3  Logo Perusahaan.




 Logo PT. CROSS NETWORK INDONESIA :

2.4 Motto, Visi & Misi perusahaan.
                2.4.1 Motto
                            The Right Way For IT Solution.
                2.4.2 Visi
Menjadi perusahaan yang dapat memberikan solusi IT secara tepat guna dan menjadi salah satu internet service provider yang terbaik di Indonesia.
    2.4.3 Misi
A. Memberikan dan mengembangkan pelayanan terbaik dan tepat kepada seluruh pelanggan.
B. Mengembangkan berbagai produk guna memberikan solusi terhadap permasalahan  yang dihadapi oleh konsumen.

      
C. Mengembangkan CrossNET ke berbagai kota di Indonesia guna memberikan layanan IT secara lebih luas.
  



2.5 Struktur Organisasi Perusahaan.
PT. CROSS NETWORK INDONESIA
Jl. Coklat Barat no. 22 Malang 65141
Telp : 0341-4345050




Keterangan :
MOD : Manajer Operasional Develompment
                CSS : Costumers Suport Service
                F & R : Finance & Resource
 
2.6 Produk dan layanan
                A. Broadband internet.
Solusi dari CrossNet yang menyediakan banyak pilihan kepada pelanggan tergantung pada        lokasi, usulan penggunaan internet. Solusi internet wireless cocok kepada pelanggan yang efisiensi    dan lokasi.
            Dedicated. a. 1 mbps Rp. 850.000 / bulan.
  b. 2 mbps Rp. 1.650.000 / bulan.
 Up to.
  a. 1 mbps Rp. 200.000 / bulan.
  b. 2 mbps Rp. 325.000 / bulan.
  c. 3 mbps Rp. 425.000 / bulan. 
 Broadband. 
      a. 1 mbps Rp. 550.000 / bulan. b. 2 mbps Rp. 1.050.000 / bulan.

 B. IT Consultan.
Layanan CrossNet untuk client yang berkonsultasi mengenai IT. CrossNET menawarkan berbagai konsultasi. Seperti, windows, linux, wireless maupun troubleshooting jaringan 
C. Data Center.
Layanan CrossNET untuk client yang ingin collocation. Data center juga menyiapkan rak untuk dimasukkan ke dalam operator dan perusahaan untuk dimasukkan ke dalam server yang aman dengan kamera CCTV yang dapat monitoring semua aktifitas yang ada di ruangan. Selain itu, data center dengan AC dan listrik selama 24 jam dan pencegahan FM 200.


D. VPN IP.
Virtual private network adalah layanan CrossNet untuk client yang ingin koneksi antar kantor pusat ke kantor cabang.
E. Fiber Optic.
Fiber optic adalah layanan FO CrossNet untuk client yang ingin menggunakan lalu lintas tingkat tinggi.
  


BAB III
Teori Dasar
3.1  Macam-macam perangkat jaringan beserta fungsinya.
1.              NIC (Network Interface Card)


Gambar I.1 Network Interface Card.
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.

2.          Kabel Jaringan

 Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :

a. Kabel Twisted Pair


Gambar I.2.a Kabel Twisted Pair.

Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.
  
b. Kabel Coaxial

Gambar I.2.b Kabel Coaxial.

Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.

c. Kabel Fiber Optic

Gambar I.2.c Kabel Fiber Optic.

Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone
(Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.

          3.      Konektor

Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.

      4.      Hub

Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.

      5.       Switch

Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.
  
      6.       Repeater

Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.

      7.      Router

Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.

       8.      Modem

Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.


3.2  Macam macam antena jaringan beserta fungsinya.

    a.       Fungsi antena.
Antena berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya. Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja.

    b.      Jenis-jenis Antena
    1.      Antena Omnidirectional 

Gambar 3.1 Antena Omnidirectional.
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam               dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Pola ini 
   sering  digambarkan sebagai "donat berbentuk". Antena Omnidirectional dapat digunakan           untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi       systems   termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV. 
  Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360- derajat yang tegak            lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang       digunakan untuk hubungan Point- To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di           sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client       atau penerima menggunalan directional antena atau antena yang terarah.
 Radiasi yang horizontal dengan pancaran 360- derajat. Radiasi yang horizontal pada dasarnya      E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan            sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada      sekelilingnya atau 360 derjat, sedangkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.

  2.      Antena Grid 
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih  fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya. Antena grid mempunyai frekuensi 2,4 yang  dapat diterima oleh radio dan perangkat jaringan nirkabel yang lain dengan frekuensi yang sama.

Gambar 3.2Antena Grid 2,4 GHz

  3. Antena Parabolik
Gambar3.3Antena Parabolik.
Antena ini dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh. Gain-nya bisa antara 18 sampai 28           dBi 
·         Kelebihan antena parabola :
    [ + ] Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus menggerakkan                  antenna.
    [ + ] Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam sekejap.
    [ + ] Kondisi permanent sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi.
    [ + ] Kualitas sinyal dapat maksimum.
·         Kekurangan antenna parabola :
    [ - ]Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5. [ - ]Membutuhkan lebih banyak           LNBF.
    [ - ]Channel yang diterima lebih sedikit.

   4. Antena Sectoral
Gambar 3.4 Antena Sectoral.
Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk               Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat       tegak lurus , dan ada juga yang horizontal. Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi       dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8       km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya       harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal. 
  Pola pancaran yang horizontal kebanyakan memancar ke arah mana antena ini di arahkan              sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna          tidak memiliki sinyal pancaran. Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan                    menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di        tentukan.

           5.        Fungsi Komponen Antena Grid.
      a.       Reflektor.

 Reflektor adalah bagian utama pada antena grid yang berfungsi untuk merubah pola radiasi dan lebar berkas pancaran antena sehingga dengan sendirinya bisa meningkatkan penerimaan signal pada antena

      b.      Feedhorn (Pole)

      c.       Jumper
 Fungsi jumper adalah untuk menghubungkan Feedhorn ( Pole ) dengan radio.



      d.      Klem
          Fungsi klem adalah untuk merekatkan tiang yang dipasang untuk antena dengan tembok.




      e.       Bracket.
          Sama halnya dengan klem pada pipa fungsi bracket adalah untuk merekatkan reflektor  dengan feedhorn sehingga tidak goyah.



         6.        Perbedaan  Polarisasi Antena Grid Vertical & Horizontal.
       a.       Polarisasi Vertikal

        Posisi vertikal menyebabkan polarisasi penyebaran signal atau gelombang yang               dipancarkan menjadi lebih rapat atau sempit dengan daya jangkauan yang lebih jauh.
  Kelebihan polarisasi vertikal ini adalahjangkauan yang jauh sedangkan  kekurangannya           adalah beam (sudut ukur) nya sangat kecil sehingga saat pointing harus benar-benar pas dan   butuh kesabaran yang tinggi.
 b.      Polarisasi Horizontal

   Posisi horizontal menyebabkan polarisasi penyebaran signal atau gelombang yang    dipancarkan menjadi lebih lebar dengan daya jangkauan yang lebih pendek dibandingkan        dengan posisi vertikal.
 Kelebihan posisi horizontal adalah beam (sudut ukur) nya besar sehingga tidak susah untuk  pointing sedangkan kekurangannya adalah mudah terkena interfensi (arah antena berubah)  dan jarak jangkauannya kurang jauh.


         7.      Kabel Straight dan Cross, serta urutan kabel yang hanya digunakan untuk mengirim &                  menerima data.
        a.       Kabel Straight.

  Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung       satu dengan ujung lainnya. Kabel ini digunakan untuk device yang berbeda.
  Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
·         Menghubungkan antara komputer dengan swicth.
·         Menghubungkan komputer dengan LAN pada modem kabel/DSL.
·         Menghubungkan router dengan LAN  pada modem kabel/DSL.
·         Menghubungkan switch dengan router.
·         Menghubungkan hub ke router.

       b.      Kabel Cross.

 Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan  ujung duanya. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.
 Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
            ·       Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
            ·       Menghubungkan 2 buah switch.
            ·       Menghubungkan 2 buah hub.
            ·       Menghubungkan switch dengan hub.
            ·       Menghubungkan komputer dengan router.

       c.       Kabel untuk mengirim dan menerima data.
          Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross         over) hanya 4 buah kabel saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data. Yaitu       kabel warna PUTIH ORANGE, ORANGE, PUTIH HIJAU, dan HIJAU.
8.        Pengertian- pengertian.
       a.       Antena.
Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik yang                bergantung pada pemakaiam dan penggunaan frekuensinya.
       b.      Pola Radiasi.
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh                   sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah         antena. Polaradiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan,             yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (sudut yang dibentuk oleh arah                   horizontal) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (sudut putar dari arah barat         hingga timur).

       c.       Gain.
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena              mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah        kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau            lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan           untuk gain adalah desibel.
       d.      Polarisasi.
Polarisasi antena adalah arah medan listrik yang diradiasikan oleh antena. Jika arah               tidak ditentukan maka polarisasi merupakan polarisasi pada arah gain maksimum.                 Polarisasi dari energi yang teradiasi bervariasi dengan arah dari tengah antena, sehingga         bagian lain dari pola radiasi mempunyai polarisasi yang berbeda.
        Polarisasi ada beberapa macam yaitu :
       
             1.    Polarisasi Linier

          Polarisasi linier terjadi jika suatu gelombang yang berubah menurut waktu pada suatu                      titik di ruang memiliki vektor medan elektrik (magnet) pada titik tersebut selalu berorientasi                pada garis lurus yang sama pada setiap waktu.
   
    2.    Polarisasi Melingkar

      Polarisasi melingkar terjadi jika suatu gelombang yang berubah menurut waktu pada suatu                 titik memiliki vektor medan elektrik (magnet) pada titik tersebut berada pada jalur lingkaran                sebagai fungsi waktu. Kondisi yang harus dipenuhi untuk mencapai jenis polarisasi ini 
      adalah :
         1.         Medan harus mempunyai 2 komponen yang saling tegak lurus linier
         2.         Kedua komponen tersebut harus mempunyai magnitudo yang sama
         3.        Kedua komponen tersebut harus memiliki perbedaan fasa waktu pada kelipatan ganjil              900
 
             3.    Polarisasi Elips

       Polarisasi elips terjadi ketika gelombang yang berubah menurut waktu memiliki vektor                      medan (elektrik atau magnet) berada pada jalur kedudukan elips pada ruang. Kondisi yang                   harus dipenuhi untuk  mendapatkan polarisasi ini adalah :
            a.     Medan harus mempunyai dua komponen linier orthogonal
            b.    Kedua komponen tersebut harus beada pada magnitudo yang sama atau berbeda
            c.     Jika kedua komponen tersebut tidak berada pada magnitudo yang sama perbedaan fasa               waktu antara kedua komponen tersebut harus tidak bernilai 00 atau kelipatan 1800 (karena               akan menjadi linier). Jika kedua komponen berada pada magnitudo yang sama makan                     perbedaan fasa diantara kedua komponen tersebut harus tidak merupakan kelipatan ganjil                 dari 900 (karena akan menjadi lingkaran).

     e.       Perbedaan Frekuensi 2,4 dan 5,8.
Frekuensi 2,4 adalah frekuensi yang dapat diterima oleh perangkat elektronik seperti laptop hp dan radio. Oleh karena itu biasanya perangkat jaringan yang sering digunakan adalah perangkat yang mempunyai frekuensi 2,4 Ghz.


Sedangkan perangkat yang mempunyai frekuensi 5,8 hanya dapat digunakan untuk perangkat point to point dengan perangkat yang sama.

     f.       Repeater.
Repeater adalah sebuah stasiun untuk menerima sinyal yang masuk dan mengirimnya kembali pada frekuensi yang berbeda.
Tujuan utama repeater adalah memperluas jangkauan operasi dari stasiun bergerak, atau stasiun di daerah rendah atau di daerah terpencil di mana komunikasi simpleks biasanya tidak mungkin. Juga dapat digunakan sebagai channel kontak panggilan sebelum beralih ke frekuensi simpleks.

     g.      Universal Repeater.
Universal repeater adalah konfigurasi wireless dimana perangkat repeater berbeda merk satu sama lain.

     h.      WDS.
WDS adalah konfigurasi dimana perangkat harus saling tukar Mac Address agar dapat saling terhubung antar AP satu dengan AP lainnya. Dengan frekuensi channel dan SSID harus sama.

     i.        Router & Client Router.
Settingan AP Router adalah dimana Access Point langsung terhubung dengan radio. Sedangkan Client Router adalah konfigurasi ketika kita akan menghubungkan Access Point yang langsung terhubung dengan radio yang disalurkan ke pengguna lain (client).

      j.        Bridge.
Settingan AP bridge yaitu adalah ketika kita menggunakannya hanya sebagai jembatan antar Access Point.












BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan.
Setelah saya melakukan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) di PT. CROSS NETWORK INDONESIA.Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.

4.2 Saran.
Untuk melengkapi laporan ini saya akan menyampaikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu mengisi kekurangan-kekurangan yang ada, antara lain sebagai berikut :
1.      Utamakan keselamatan kerja.
2.      Kuasai terlebih dahulu teori sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan
3.      Gunakan waktu sebaik-baiknya.
4.      Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai.



Related Posts: